M. Farrel Fadhil Dan Muhammad Arief Raih Kemenangan Di Ajang Balap Honda Brio Speed Challenge 4 Putaran Ketiga
Jakarta, 16 Mei 2016 – Pembalap Honda Brio Speed Challenge, M. Farrel Fadhil dan Muhammad Arief berhasil meraih kemenangan pertama di ajang balap Honda Brio Speed Challenge 4 pada putaran ketiga yang berlangsung pada hari Minggu, 16 Mei 2016 di Sirkuit Internasional Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
M. Farrel Fadhil (Privateer) berhasil menjadi juara putaran ketiga ajang balap Honda Brio Speed Challenge 4 di kelas 1.300 cc unggul dari juara seri pertama lalu – Luckas Dwinanda (Privateer) di urutan kedua serta Tugimin (Indonesian Performance) di urutan ketiga. Khusus bagi M. Farrel Fadhil ini merupakan kemenangan keduanya di ajang balap Honda Brio Speed Challenge pada debut nya di musim ini.
Dengan demikian, M. Farrel Fadhil berhasil menjadi pemimpin klasemen sementara Honda Brio Speed Challenge 4 kelas 1,300cc dengan 42 point, diikuti oleh Luckas Dwinanda di posisi kedua dengan 39 point dan Arif Budiman di posisi tiga dengan 28 point.
Sementara itu di kelas Honda Brio 1.200 cc, balapan berhasil dimenangkan oleh Muhammad Arief (RHU Autosport Makassar) diikuti pemenang dari seri kedua lalu yaitu HM. Kurdi (B16 AP Speed) dan Irvan Fauzie (Privateer) di urutan ketiga. Kemenangan ini merupakan yang pertama bagi pembalap pendatang baru – Muhammad Arief.
Ajang balap HBSC 4 sejak dari putaran pertama hingga putaran ketiga sudah menampilkan tiga orang pemenang yang berbeda setiap serinya mulai dari Sektiyo Hamiseno (Dax Racing) di putaran pertama, lalu HM. Kurdi (B 16 AP Speed) di putaran kedua dan Muhammad Arief (RHU Autosport Makassar) di putaran ketiga.
Hingga putaran ketiga Honda Brio Speed Challenge 4, HM. Kurdi berhasil menjadi pemimpin klasemen sementara dengan 39 point, diikuti Muhammad Arief dan Sektiyo Hamiseno di posisi dua dan tiga dengan point sama yaitu 27.
Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, “Ajang Honda Brio Speed Challenge 4 juga telah memasuki paruh musim pertama dimana para pembalap saling membuktikan diri dan bersaing menjadi yang terbaik di masing-masing kelas terlihat dari prestasi para pembalap pendatang baru di ajang ini baik di kelas 1.300 cc maupun 1.200 cc.”
###