Honda Tampilkan Konsep Berkendara Baru Dengan Teknologi Augmented Driving di Ajang CES 2020
Torrance, 9 Januari 2020 – Untuk
mendemonstrasikan teknologi baru sekaligus mewujudkan visi Honda untuk
“meningkatkan potensi kehidupan melalui mobilitas,” Honda menampilkan rangkaian
teknologi berkonsep Connected,
Autonomous, Shared and Electric (CASE) di ajang Consumer Electronics Show
(CES) 2020. Honda melalui program Honda Xcelerator memperkenalkan beberapa
teknologi terbaru, termasuk diantaranya adalah SAFE SWARM™
yang
kini sedang diuji di Ohio, Amerika. Ajang pameran teknologi CES digelar di Las
Vegas Convention Center pada 7 – 10 Januari 2020.
Teknologi yang ditampilkan Honda di ajang
CES 2020 meliputi:
A.) Honda Augmented Driving Concept
Honda
akan memperkenalkan Augmented Driving Concept sebagai transisi menuju kendaraan
berteknologi otonom. Di masa depan, Honda percaya konsumen dapat menikmati
mobilitas dengan cara-cara baru yang membebaskan mereka dari kewajiban untuk
menyetir. Disaat yang sama, konsumen masih menginginkan pengalaman, emosi dan
sensasi layaknya sedang berkendara.
Teknologi
Honda Augmented Driving Concept menampilkan transisi tak kasat mata dari
teknologi otonom ke semi-otonom. Sistem otonom selalu siaga untuk mengambil
alih kendaraan saat diperlukan. Mode berkendara dapat berubah secara otomatis
melalui sebuah switch, dengan lebih dari delapan mode berkendara yang tersedia mulai
dari mode full-autonomous hingga mode
semi-autonomous. Beberapa sensor diletakkan
didalam kendaraan untuk merespon keinginan pengguna yang ingin berganti mode
berkendara, sehingga menciptakan pengalaman berkendara yang intuitif.
Dengan
setir yang telah disempurnakan, Honda Augmented Driving Concept menawarkan cara
baru dalam berkendara. Dengan menepuk setir sebanyak dua kali, kendaraan akan
melaju. Apabila setir ditarik, kendaraan akan melamban dan apabila setir
didorong, kendaraan akan melaju lebih kencang.
B.A) Honda Mobility VR Experience
Honda
akan menampilkan simulasi teknologi untuk tahun 2035 dengan kendaraan yang
sepenuhnya otonom, serta menampilkan kendaraan berteknologi otonom dengan
sistem sharing, dan infrastuktur
mobilitas di udara. Dalam demonstrasi tersebut, pengunjung dapat merasakan
pengalaman di masa depan dengan sistem V2X yang memberikan navigasi sepanjang
berkendara, merasakan Autonomous Shared Mobility Pod, serta merasakan sensasi
lepas landas dan pendaratan dengan helikopter canggih.
C.B) Kolaborasi Honda Xcelerator
Honda
Xcelerator, sebuah program inovasi teknologi dari Honda, akan menampilkan
kolaborasi terbarunya bersama beberapa perusahaan start up untuk membangun
sebuah alat bantu yang ergonomis untuk digunakan oleh pekerja didalam pabrik. Beberapa
produk tersebut akan segera dipasarkan, meliputi layanan smartphone terintegrasi dari start up
Drivemode dan teknologi suara dan percakapan berbasis kecerdasan buatan dari SoundHound
Inc.
D.C) Industrial Innovation Pavilion
Honda Xcelerator bekerjasama dengan empat perusahaan startup telah membuat terobosan untuk pekerja di lingkungan pabrik. Bekerjasama dengan Monolith AI, noonee, Skelex dan UVeye, Honda Xcelerator akan mendemonstrasikan alat ergonomis yang didesain untuk mengurangi resiko cedera yang diakibatkan oleh gerakan berulang di bagian assembly, hingga teknologi inspeksi kendaraan yang menggunakan kecerdasan buatan untuk bagian quality control. A.) “Smartphone as Brain” Concept
Honda
bersama Drivemode bekerjasama membangun teknologi “Smartphone as Brain,” yang
mampu mengintegrasikan smartphone
milik pengendara mobil maupun motor kedalam kendaraan mereka. Misalnya,
pengendara motor dapat menghubungkan smartphone
dengan motor via Bluetooth, sehingga pengendara dapat mengontrol smartphone-nya
(membalas pesan teks, menelepon, membaca peta dan lainnya) dengan menggunakan
tombol di dekat gagang motor atau melalui perintah suara.
B D.) Honda Personal Assistant Technology
Honda
dan SoundHound bekerjasama menciptakan Honda Personal Assistant (HPA) yang
berfungsi memenuhi kebutuhan pengendara selama di perjalanan, meliputi
pencarian restoran atau pusat perbelanjaan terdekat, mencari tempat parkir dan
lainnya. Dengan menggunakan kecerdasan buatan, HPA menggunakan teknologi
Speech-to-Meaning™ dan
Deep Meaning Understanding™
untuk merespon kata-kata dari pengendara secara akurat dengan memahami konteks,
meliputi lokasi pengendara atau pertanyaan sebelumnya, untuk menciptakan
interaksi yang berjalan natural. Dengan menyebutkan kata “OK Honda,” teknologi
ini akan aktif secara otomatis.
Honda
akan mendemonstrasikan visi dimana semua orang kelak dapat mengakses energi
terbarukan selama 24 jam, kapanpun dan dimanapun. Hal ini akan diwujudkan
melalui Honda Mobile Power Pack, sebuah baterai yang dapat diisi ulang maupun
dilepas pasang dengan output lebih
dari 1kWh. Saat beberapa buah Honda Mobile Power Pack dipasang secara
bersamaan, baterai tersebut dapat menyuplai energi untuk motor, kendaraan
berukuran kecil, atau menjadi sumber listrik untuk peralatan elektronik di rumah.
A.F) SAFE SWARM™
dan “Smart Intersection”
Honda
telah mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung teknologi otonom di masa
depan melalui Honda SAFE SWARM™ dan
sistem prototype “Smart Intersection”. Menggunakan teknologi V2X, Honda SAFE
SWARM™
memungkinkan kendaraan untuk berkomunikasi dengan kendaraan lain di sekitarnya
dan saling berbagi informasi mengenai lokasi dan tingkat kecepatan. Dengan
menggunakan informasi tersebut, serta didukung sensor pada mobil, pengendara
maupun kendaraan dapat memperkirakan rute atau tindakan yang paling aman untuk
mencegah kecelakaan dan mengurangi kemacetan lalu lintas. Selama beberapa
tahun, Honda telah menguji teknologi SAFE SWARM™ di Honda R&D Center di Ohio, dan akan
menampilkan perkembangannya teknologinya sebagai pendamping pengemudi saat
berkendara.
Selain itu, Honda juga akan menampilkan teknologi “Smart Intersection”, dengan didukung sebuah software yang dapat mengenali objek serta didukung dengan kamera pengawas yang ada di jalan dan sistem komunikasi V2X. Hal ini mendukung mobil untuk memvisualisasikan lingkungan sekitarnya dalam berbagai kondisi cuaca, sehingga dapat memberikan peringatan apabila ada objek lain yang berpotensi membahayakan.