PT. Honda Prospect Motor Resmikan Pabrik Yang Kedua Di Indonesia

Karawang, 15 Januari 2014 – PT Honda Prospect Motor (HPM) meresmikanpabriknya yang kedua yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, 15 Januari 2014. Acara peresmian tersebut dihadiri oleh:
- Mohammad S. HidayatselakuMenteri Perindustrian Republik Indonesia,
- Takanobu Ito selaku President & Chief Executive Officer, Honda Motor Co., Ltd.
- Hiroshi Kobayashi selaku Managing Officer, Honda Motor Co., Ltd., dan President and Director Asian Honda Motor Co., Ltd.
- Yoshiyuki Matsumoto selaku Managing Officer & Representative of Development, Purchasing and Production (Asia & Oceania) Honda Motor Co., Ltd., dan Executive Vice President Asian Honda Motor Co., Ltd.
- Budi Darmadi selaku Dirjen Industri Unggul Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian PerindustrianRepublik Indonesia
- Ade Swara selaku Bupati Karawang
- Tomoki Uchida selaku President Director PT Honda Prospect Motor
- Kusnadi Budiman selaku Senior Vice President PT Honda Prospect Motor
- Dewan Direksi PT Honda Prospect Motor

Pembangunan pabrik baru PT HPM dimulai denganacara Ground Breaking pada tanggal 4 Juni 2012. Pembangunan pabrik kedua PT HPM tepat berlokasi di samping pabrik pertama. Pembangunan pabrik kedua didukunginvestasi senilai 3,1 triliun rupiah.

Pabrik kedua Honda memiliki total luas bangunan sebesar sebesar 145.760 m2dengan fasilitas lini produksi utama yang meliputi area welding, engine assembly, frame assembly, dan painting. Selain itu, pabrik kedua ini juga dilengkapi fasilitas pendukung lini produksi yang meliputi area material supply, stamping, plastic injection, plastic painting, dan vehicle quality. Tata ruang antara fasilitas lini produksi utama dan pendukung di pabrik kedua ini dirancang untuk menghasilkan proses pemasokan materi yang lebih cepat dan efisien dalam proses produksi. 


Pabrik kedua PT HPM dirancang sebagai fasilitas produksi yang memiliki efisiensi tinggi sekaligus biaya rendah, dengan mengedepankan harmonisasi antara sistem otomatisasi dan proses pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Selain itu, pabrik kedua ini juga telah menerapkan berbagai sistem ramah-lingkungan dan ramah-pekerja, di antaranya dengan tata ruang yang lebih lapang dan terbuka, area kerja yang nyaman dan aman, pencahayaan dari sinar matahari, dan sistem pendinginan ruang yang lebih efisien. Semua fasilitas di pabrik kedua PT HPM didukung berbagai teknologi terbaru yang mengacu pada standar pabrik Honda di seluruh dunia.

Dengan kapasitas produksi mencapai 120.000 unit per tahun, pabrik kedua PT HPM berkontribusi dalam meningkatan kapasitas produksi total Honda di Indonesia dari yang sebelumnya 80.000 unit per tahun menjadi 200.000 unit per tahun.Pabrik kedua PT HPM akan digunakan untuk produksi model-model baru Honda, yang dimulai dengan Honda Mobilio. Dengan kandungan lokal hingga mencapai 86%, produksi Honda Mobilio di pabrik ini sendiri juga telah meningkatkan pemakaian parts dan supplier lokal yang digunakan untuk produksi Honda di Indonesia. Dengan mulai beroperasinya pabrik yang kedua, PT HPM sendiri telah meningkatkan jumlah pemasok lokal dari sebelumnya 100 perusahaan menjadi 145 perusahaan.

Pabrik kedua PT HPM diperkirakan akan menyerap sebanyak 2.000 hingga 5.000 tenaga kerja baru. Sebelumnya, PT HPM mempekerjakan sekitar 3.600 karyawan di pabrik yang pertama. Saat ini, jumlah karyawan di kedua pabrik PT HPM telah mencapai sekitar 7.500 karyawan.

Dalam pidato sambutannya, Takanobu Ito, President & Chief Executive Officer, Honda Motor Co., Ltdmengatakan bahwa, “Indonesia merupakan pasar yang penting untuk Honda dengan potensi yang besar untuk industri otomotif. Perluasan bisnis Honda di Indonesia ini merupakan perwujudan komitmen Honda untuk memenuhi permintaan pasar, dengan menghadirkan produk berkualitas tertinggi, namun dengan harga yang layak untuk kepuasan konsumen di seluruh dunia.”

“Kami percaya perluasan bisnis ini juga akan memberi kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia, sesuai dengan visi Honda untuk menjadi perusahaan yang keberadaannya selalu diinginkan oleh masyarakat sekitar,” lanjut Ito.

Sementara itu, Tomoki Uchida, President DirectorPT HPM, menjelaskan bahwa dengan dimulainya proses produksi di pabrik baru Honda ini merupakan tonggak bersejarah bagi Honda di Indonesia yang akan meningkatkan aktivitas produksi dan penjualan Honda di Indonesia ke tingkat baru yang lebih tinggi.

“Dengan meningkatnya kapasitas produksi, serta didukung produksi model baru terutama Honda Mobilio, pembukaan pabrik ini merupakan langkah untuk mencapai target penjualan 300.000 unit di tahun 2016,” papar Uchida. “Di tahun 2014 sendiri, Honda menargetkan penjualan sebesar 170.000 unit, dimana sebesar 80.000 unit berasal dari penjualan Honda Mobilio.”

Pada akhir tahun 2013 lalu, Honda kembali berhasil memecahkan rekor penjualannya, dengan total penjualan sebesar 91.493 unit di seluruh Indonesia. Penjualan Honda di tahun 2013 lalu mengalami pertumbuhan sebesar 132% dari penjualan di tahun 2012, dan merupakan pertumbuhan yang tertinggi di antara seluruh industri otomotif Indonesia. Pangsa pasar Honda di akhir tahun 2013 juga meningkat dibanding tahun sebelumnya, yaitu dari 6,2% menjadi 7,5%.  Selain itu, hampir seluruh produk Honda mengalami peningkatan penjualan dibanding tahun sebelumnya, dengan model seperti Jazz, CR-V, Civic dan CR-Z menjadi market leader di segmennya masing-masing. (Data penjualan GAIKINDO terlampir).

Pabrik PT HPM yang pertama terletak di Kawasan Industri Mitrakarawang (KIM), Desa Parungmulya, Karawang, Jawa Barat, dengan total luas area 512.500 m2, dan luas bangunan sebesar 80.324 m2. Pabrik ini juga mempunyai berbagai fasilitas pendukung seperti Road Test Facility, Engine Plant dan Car Pool. Pabrik pertama Honda memproduksi model-model seperti Honda Jazz, Honda CR-V, Honda Freed, dan Honda Brio. Selain memproduksi mobil, pabrik pertama PT HPM juga telah mengekspor berbagai komponen mobil seperti Engine parts : Cylinder Head, Cylinder Block dan Body Parts : Hood Comp, Panel RR Inside, R/L Inside, Skin Hood, Frame Hood hingga produk Honda Freed ke negara-negara di Asia Tenggara, seperti  Thailand dan Malaysia sejak tahun 2009.

 

###

SHARE: