Mengenal Asal Usul HondaJet, Pesawat Pribadi Tercepat Dikelasnya!
Dalam salah satu display yang
ditampilkan di Dreams Café, Senayan Park, PT Honda Prospect Motor menampilkan
miniatur pesawat HondaJet berukuran 1:10. Pesawat jet tersebut merupakan salah
satu produk yang dikembangkan oleh Honda, yang sebelumnya telah sukses
menciptakan serangkaian alat transportasi lainnya seperti mobil, motor hingga mesin
untuk kapal laut. Sesuai dengan visi Honda untuk mendukung mobilitas manusia di masa depan, kini Honda juga mewujudkan
mobilitas di angkasa dengan merancang sebuah pesawat pribadi yang pertama kali
digagas oleh Michimasa Fujino, President & CEO Honda Aircraft Company.
Awal terbesitnya ide untuk menciptakan pesawat dimulai pada tahun 1986. Saat itu, Michimasa Fujino sebagai sarjana Teknik Penerbangan dari Universitas Tokyo justru bekerja pada bagian produksi mobil di Honda Japan. Setelah 3 tahun bekerja, ia dipindahkan ke Pusat Riset Teknologi di Tokyo untuk menangani produk pesawat. Saat itu, ia membuat dua buah pesawat prototype, namun pekerjaan tersebut sempat terhenti karena krisis ekonomi yang melanda Jepang pada tahun 1990.
Di tahun 1997, Fujino tidak menyerah dengan mimpinya untuk mewujudkan
bisnis pesawat terbang. Akhirnya, ia berangkat ke Amerika untuk kembali
melanjutkan penelitiannya terhadap pesawat terbang. Usaha tersebut membuahkan
hasil pada tahun 2003, dimana pesawat pertama HondaJet berhasil terbang selama
1 jam pada sesi uji coba di Bandara Internasional Piedmont Triad, Greensboro,
Amerika.
Memasuki tahun 2006, Honda mulai mengkomersialkan produk pesawat perdananya dengan mengikuti National Business Aviation Association yang bertempat di Florida, Amerika. Honda Aircraft berhasil menerima 100 pemesanan, dan pesawat tersebut dikirimkan ke konsumen di tahun 2015 setelah mendapatkan sertifikasi dari Federal Aviation Administration.
HondaJet dikembangkan Honda Aircraft Company sebagai sebuah pesawat jet tercepat, dengan kemampuan terbang tertinggi, kabin tersenyap, dan
efisiensi bahan bakar terbaik di kelasnya. Model
pertamanya adalah HondaJet HA-420 yang menggabungkan banyak
inovasi teknologi dalam desain penerbangan, termasuk konfigurasi unik
Over-The-Wing Engine Mount (OTWEM) yang menempatkan
mesin diatas sayap sehingga secara dramatis
meningkatkan kinerja dan efisiensi bahan bakar dengan mengurangi hambatan
aerodinamis.
Desain OTWEM juga mengurangi suara dalam kabin, meminimalkan kebisingan
yang dideteksi dari daratan, dan memungkinkan kabin paling lapang di kelasnya,
kapasitas bagasi terbesar, dan kamar mandi yang sangat baik. HondaJet
dilengkapi dengan dek penerbangan kaca yang paling canggih yang tersedia dalam
jet bisnis ringan, Garmin® G3000 buatan Honda. HondaJet adalah pesawat
komersial pertama Honda dan sesuai dengan reputasi perusahaan untuk kinerja,
efisiensi, kualitas dan nilai yang superior.
Pada
2018, Honda Aircraft memperkenalkan versi terbaru dari pesawat jet pribadinya
yang dinamakan HondaJet Elite di Jenewa, Swiss. Didesain lebih mewah, HondaJet
Elite dilengkapi dengan kapasitas ekstra di tangki bahan bakar yang dapat
mendukung perjalanan lebih dari 1.650 mil atau 17% lebih jauh dari HondaJet,
kabin yang lebih senyap, sistem mengudara yang lebih canggih untuk pesawat
lebih stabil, dan tambahan sebuah dapur kecil.
Masih di tahun yang sama, Honda Aircraft
juga memperkenalkan versi upgrade dari HondaJet HA-420 yang diberi nama
HondaJet APMG (Advanced Performance Modification Group) di Orlando, Amerika.
Berbeda dengan HondaJet Elite yang menekankan aspek kenyamanan penumpang dan kapasitas
tangki bahan bakar lebih besar, HondaJet APMG berfokus pada peningkatan
performa dan software untuk mobilitas yang lebih mudah bahkan di bandara kecil
sekalipun.
HondaJet APMG didesain dengan
mempersingkat jarak take-off sehingga memungkinkan pesawat untuk berangkat di
landasan pacu yang lebih pendek. Selain itu, pesawat ini juga memiliki berat
bawaan maksimum yang lebih besar 45 kg dari versi sebelumnya, sehingga
memungkinkan penumpang membawa lebih banyak barang
Dari sisi pengendaraan, HondaJet APMG
mengalami pembaruan software pada sistem Garmin G3000, kalkulasi Take Off &
Landing (TOLD) yang telah ditingkatkan, serta konektivitas dengan Flight Stream
510 yang lebih baik.
Membuat pesawat terbang telah menjadi impian Soichiro Honda sebagai
pendiri perusahaan Honda sejak lama. Kini, pesawat HondaJet telah mengangkasa
dan terjual lebih dari 150 unit di Amerika, Asia Tenggara, Cina, Timur Tengah,
India dan Jepang. Pencapaian tersebut semakin mengukuhkan HondaJet sebagai jet
ringan yang paling banyak dikirim di kelasnya pada tahun 2017, 2018 dan 2019.
Perjalanan Keliling Dunia
Pada 2017 silam, HondaJet pernah mendarat di Bandara
Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Saat itu, kunjungan dilakukan oleh
konsumen HondaJet yakni Julian dan Kim
MacQueen yang melakukan
perjalanan ke 26 negara selama 80 hari.
Sebagai pemimpin industri perhotelan, MacQueens juga menggunakan sebagian waktu dari tur ini untuk melakkan penelitian mengenai bisnis mereka, dengan
mengunjungi tempat-tempat wisata di berbagai Negara dengan budaya yang berbeda-beda.
Perjalanan tersebut merupakan
penerbangan keliling dunia
yang pertama untuk Honda Jet, sekaligus kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan
performa Honda Jet di
berbagai negara. Dalam tur tersebut, Honda Jet
memulai perjalanannya pada 4 Agustus 2017 di Pensacola
International Airport, Florida,
Amerika Serikat dan berakhir pada pertengahan Oktober. Selama perjalanan, pesawat tersebut
juga digunakan untuk pertunjukan
statis dan penerbangan demo untuk pelanggan potensial di beberapa bandara
dunia.
HondaJet
Elite Digunakan Sebagai Alat Transportasi Tim Scuderia AlphaTauri
Untuk
mendukung aktivitas tim balap F1 Scuderia AlphaTauri, Honda telah mengirimkan
HondaJet Elite sebagai alat transportasi udara tim ini. Pesawat jet produksi
Honda tersebut mulai digunakan oleh tim Scuderia AlphaTauri ketika berlaga di
Grand Prix Italia, 6 September 2020 lalu.
Pesawat
jet tersebut digunakan terutama di Eropa untuk berbagai tujuan, antara lain
mengangkut pengemudi, atlet dan timnya. Michimasa Fujino, President and CEO
Honda Aircraft Company menjelaskan bahwa HondaJet Elite sangat cocok untuk
digunakan oleh atlet profesional yang membutuhkan perjalanan yang aman, andal,
dan cepat dari kota ke kota.
“Saya
senang Red Bull telah memutuskan untuk menambahkan HondaJet Elite sebagai salah
satu alat transportasinya. F1 adalah salah satu olahraga yang paling menuntut
fisik di dunia, dan kami senang dapat menawarkan keunggulan kami kepada tim Red
Bull melalui efisiensi, kinerja, dan kenyamanan pesawat kami yang tak
tertandingi,” papar Michimasa Fujino.
Tentang Honda Aircraft Company
Honda Aircraft Company adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki
oleh American Honda Motor Co., Inc. Didirikan pada tahun 2006, Honda Aircraft
bertanggung jawab atas desain, manufaktur, penjualan, servis dan dukungan dari
HondaJet. Kantor pusat perusahaan itu berlokasi di Greensboro, North Carolina,
tempat kelahiran penerbangan. Pengembangan HondaJet merupakan perwujudan dari semangat untuk selalu mencari tantangan dari pendiri Honda, Soichiro
Honda untuk memajukan mobilitas manusia, termasuk ke angkasa.